MEULABOH – Akses terhadap layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan setara menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap orang, terlebih ketika menghadapi situasi darurat.
Hal ini juga dialami oleh Yuliani (45), seorang ibu rumah tangga asal Pulo Teungoh, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, yang harus menjalani perawatan akibat peradangan usus yang mengganggu kondisi tubuhnya.
Berkat kepesertaannya dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), Yuliani mendapatkan solusi jitu yang sangat membantu selama masa pengobatan.
Sebelumnya, Yuliani hanya merasakan nyeri ringan di bagian perut. Lama-kelamaan, rasa sakit itu semakin sering muncul hingga membuat perutnya terasa seperti ditusuk-tusuk. Kondisinya makin parah sampai sulit tidur di malam hari.
“Awalnya saya cuma merasa perut agak nyeri biasa. Saya pikir karena telat makan atau masuk angin. Tapi lama-lama setiap kali duduk atau tidur pasti langsung sakit perut. Rasanya seperti ditusuk-tusuk. Saya coba tahan, tapi makin parah sampai enggak bisa tidur. Akhirnya saya periksa ke dokter spesialis, dan hasilnya saya didiagnosis mengalami peradangan usus,” jelas Yuliani, Selasa (04/11).
Di balik kondisi kesehatannya yang menurun, Yuliani masih merasa bersyukur karena tidak perlu terbebani biaya pengobatan yang besar. Sebagai peserta Program JKN, seluruh layanan yang ia terima mulai dari pemeriksaan dokter, rawat inap, hingga pengobatan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.
“Pelayanan yang saya terima selama ini sangat baik. Petugas selalu ramah dan memperlakukan saya sama seperti peserta lainnya, meskipun saya terdaftar sebagai peserta PBI Jaminan Kesehatan (PBI JK). Dari Puskesmas sampai rumah sakit pelayanannya selalu bagus. Karena menjadi peserta PBI JK, saya tidak perlu lagi membayar iuran bulanan. Alhamdulillah, saya bisa menjalani perawatan tanpa khawatir soal biaya,” ujar Yuliani.
Yuliani juga menyampaikan bahwa dirinya telah merasakan manfaat dari penggunaan Aplikasi Mobile JKN. Meski pada awalnya belum terbiasa dan sering dibantu anak serta petugas SIPP, ia menilai fitur antrean online dalam aplikasi tersebut sangat membantu karena dapat mengambil antrean di mana saja, sehingga waktu tunggu di fasilitas kesehatan menjadi lebih singkat.
“Dulu antre itu rasanya lama sekali dan menguras waktu. Sekarang jauh lebih praktis karena sudah ada Aplikasi Mobile JKN. Saya bisa ambil nomor antrean dari rumah, bahkan untuk jadwal besok. Selain itu, saya juga bisa cek jadwal dan kepesertaan lewat aplikasi. Kalau kadang bingung cara pakainya, anak saya atau petugas rumah sakit yang bantu. Jujur, aplikasi ini benar-benar mempermudah,” ujar Yuliani.
Pengalaman yang dialaminya membuat Yuliani semakin menyadari pentingnya memiliki kepesertaan JKN yang aktif. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan diri sejak dini agar tidak mengalami kesulitan saat membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Saya sering bilang ke tetangga dan keluarga untuk daftar jadi peserta JKN dari sekarang, jangan tunggu sakit dulu. Kalau sudah sakit baru urus, malah repot dan bisa terbebani biaya besar. Dengan punya jaminan kesehatan sejak awal, kita jadi lebih aman. Saya harap BPJS Kesehatan ke depan semakin bagus pelayanannya supaya masyarakat makin percaya dan nyaman menggunakan Program JKN,” tutup Yuliani.()
Editor : Biro Meulaboh.
