Nukleolus yang lebih kecil memperlambat penuaan, bertindak sebagai “pengatur waktu kematian”, sedangkan nukleolus yang lebih besar menyebabkan kematian sel dengan mengganggu kestabilan rDNA. Rahasia awet mudanya sel mungkin terletak pada pemeliharaan nukleolus kecil—struktur padat di dalam inti sel—menurut peneliti di Weill Cornell Medicine. Temuan ini ditemukan pada ragi, organisme model yang terkenal dengan (…)
RisalahPos.com Network