Monday, 09 Dec 2024

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Menlu: Kepada Presiden Jokowi, 10 Dubes Negara Sahabat Paparkan Prioritas Kerja Sama Dengan Indonesia Menlu: Kepada Presiden Jokowi, 10 Dubes Negara Sahabat Paparkan Prioritas Kerja Sama Dengan Indonesia

RisalahPos
8 Aug 2024 14:15
3 minutes reading

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi memberikan keterangan pers usai mendampingi Presiden Jokowi menerima Surat-surat Kepercayaan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (08/08/2024) pagi. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyampaikan bahwa ada 10 duta besar (dubes) negara sahabat untuk Indonesia yang pada hari ini menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Menlu usai mendampingi Presiden Jokowi menerima Surat-surat Kepercayaan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (08/08/2024) pagi.

Lebih lanjut, Menlu juga menyampaikan sejumlah kerja sama antara Indonesia dengan 10 negara sahabat yang telah menyerahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

“Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan 10 negara tersebut. Beberapa diantaranya merupakan mitra dagang atau mitra kerja sama ekonomi utama Indonesia,” ungkap Menlu.

Menlu mengungkapkan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tengah mendorong negosiasi terkait Critical Mineral Agreement (CMA) dan perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia. Kemudian dengan Tunisia, Indonesia sedang menyelesaikan perundingan kerja sama di bidang perdagangan (Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement).

“Kita rencana kalau bisa, kalau dapat tahun ini sudah akan selesai. Dan kalau Preferential Trade Agreement dapat diselesaikan, proyeksinya kenaikan ekspor kita dapat mencapai 32,82 persen,” jelasnya.

Selanjutnya, Indonesia dan Rusia juga sedang mendorong penyelesaian perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA). Menurut Retno, kerja sama perdagangan tersebut dapat meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara anggota EAEU.

“Dengan negara anggota UE (Uni Eropa) ada Bulgaria, Lituania, Slovenia, kita sedang mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement atau sering disebut CEPA,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia secara aktif turut mendorong penguatan kerja sama antara negara-negara Amerika Latin dan Eropa. Untuk itu, pemerintah berinisiatif untuk menjajaki sejumlah kerja sama ekonomi dengan negara-negara tersebut melalui sebuah forum yang akan digelar di Peru dan Jakarta.

“Indonesia memiliki beberapa inisiatif, antara lain, Indonesia-Latin America and The Caribbean Business Forum yang tahun ini akan dilakukan pada bulan September di Peru dan juga Indonesia-Europe Business Forum yang tahun ini akan dilakukan 7 dan 8 Oktober di Jakarta,” ujar Menlu.

Lebih lanjut, Retno juga mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) telah terjalin sangat baik dalam konteks bilateral maupun pasifik. Ia menyebutkan, PNG memiliki peran sangat penting di Pasifik, sehingga Indonesia akan terus memperkuat kerja sama dengan Papua Nugini di Pasifik.

“Setelah kegiatan ini, setelah penyerahan surat-surat kepercayaan, satu per satu saya akan terima mereka untuk lebih mendetailkan prioritas-prioritas kerja sama dengan kesepuluh negara tersebut,” tutup Menlu. (TGH/ABD)

RisalahPos.com Network