Monday, 09 Sep 2024

Studi Otak Menunjukkan Kita Memandang Waktu Melalui Aktivitas, Bukan Menit atau Jam

RisalahPos
21 Jul 2024 09:15
2 minutes reading

Sebuah studi otak tikus baru-baru ini menawarkan wawasan mengenai bagaimana otak memberi tahu waktu, dan peneliti utamanya meyakini temuan tersebut memiliki aplikasi praktis tentang bagaimana kita dapat mengatasi hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hidup, atau memanfaatkan waktu yang baik.

Dengan memantau aktivitas gelombang otak tikus saat mereka mengulangi perilaku selama satu jam, para peneliti di University of Nevada, Las Vegas, menemukan bahwa kita tampaknya memahami waktu melalui jumlah pengalaman yang kita miliki, dan bukan melalui berlalunya menit atau jam. Temuan mereka, yang dipublikasikan bulan ini dalam jurnal Current Biology yang ditinjau sejawat, menunjukkan ada beberapa kebenaran dalam pepatah lama, “waktu berlalu dengan cepat saat Anda bersenang-senang.” Hanya saja, Anda dapat mengganti kata bersenang-senang dengan kata lain — sibuk.

“Kita memberi tahu waktu dalam pengalaman kita sendiri melalui hal-hal yang kita lakukan, hal-hal yang terjadi pada kita,” kata penulis utama dan profesor psikologi UNLV James Hyman dalam sebuah pernyataan. “Saat kita diam dan bosan, waktu berjalan sangat lambat karena kita tidak melakukan apa pun atau tidak ada yang terjadi. Sebaliknya, saat banyak kejadian terjadi, setiap aktivitas tersebut memajukan otak kita.” Jadi, peneliti menyimpulkan, “semakin banyak yang kita lakukan dan semakin banyak yang terjadi pada kita, semakin cepat waktu berlalu.”

Penelitian ini mengamati perubahan pola otak pada korteks cingulate anterior (ACC) hewan pengerat, bagian otak yang terlibat dalam pelacakan pengalaman, saat mereka melakukan suatu tugas. Mereka menemukan bahwa pola neuron tikus secara konsisten mengikuti jalur yang sama terlepas dari kecepatannya. Mereka mengatakan hal ini menunjukkan bagaimana pengalaman, bukan pertambahan waktu, menyebabkan perubahan pada pola neuron kita.

Ada beberapa manfaat langsung dan praktis dalam memahami bagaimana otak kita memberi tahu waktu, Hyman memberi tahu Gizmodo melalui email. “Jika ada sesuatu yang tidak menyenangkan, cobalah untuk mengekspos diri Anda pada sesuatu yang lain dengan cepat,” katanya. “Lakukan banyak hal. Lakukan hal-hal baru. Semakin banyak yang dapat Anda alami, semakin jauh hal yang tidak menyenangkan itu,” tambahnya. Kebalikannya tampaknya juga berlaku.

“Katakanlah Anda bersama teman-teman dan semuanya baik-baik saja,” jelas Hyman. “Kalau begitu, saya akan bilang berhenti saja melakukan sesuatu. Duduk saja dan bersantailah,” katanya. “Pelan-pelan saja dan waktu akan melambat bersama Anda.”

RisalahPos.com Network

# PARTNERSHIP

RajaBackLink.com Banner BlogPartner Backlink.co.id Seedbacklink