Saturday, 15 Mar 2025

Korban luka dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat

RisalahPos
6 Jul 2024 01:45
2 minutes reading

RAMALLAH, (FOTO)

Puluhan warga Palestina terluka pada hari Jumat selama bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan Israel (IOF) dan pemukim fanatik di berbagai bagian Tepi Barat.

Di Kegubernuran Ramallah, warga Palestina menghadapi puluhan pemukim fanatik Israel yang menyerang kota Um Safa, sebelah utara kota Ramallah.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa puluhan pemukim Yahudi dari pemukiman Ateret, yang didirikan secara ilegal di atas tanah Um Safa, menyerbu pinggiran kota, memutus saluran air, dan menyabotase properti Palestina sebelum warga menghadang mereka dan memaksa mereka mundur. Tentara IOF menembakkan peluru serta granat kejut dan gas air mata ke arah para pemuda tersebut, tanpa ada yang terluka, sumber-sumber tersebut menambahkan.

Sementara itu, seorang pria tua Palestina menderita luka-luka sore ini dalam serangan oleh pemukim dan pasukan Israel di distrik Masafer Yatta dan kota Al-Khalil di Tepi Barat yang diduduki selatan, menurut sumber-sumber lokal.

Sumber-sumber tersebut menjelaskan bahwa para pemukim ekstremis menyerang dusun Lesfeir di Masafer Yatta, sebelah selatan Al-Khalil, di mana mereka menyerang Mahmoud Abu Qubeita yang sudah tua, menyebabkannya cedera dan memar. Para pemukim juga merusak properti milik penduduk setempat.

Di Al-Khalil, tentara IOF yang ditempatkan di pos pemeriksaan militer di Jalan Al-Shuhada, menyerang dua warga Palestina saat mereka berusaha mencapai rumah mereka di lingkungan Tel Rumeida.

Bersamaan dengan itu, pasukan Israel menyerbu kota terdekat Beit Ummar, sebelah utara Al-Khalil, menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata ke arah rumah-rumah warga.

Sementara itu, beberapa warga Palestina mati lemas pada Jumat sore saat konfrontasi dengan IOF di dekat Jabal Sbaih di kota Beita, selatan Nablus.

Menurut saksi mata, konfrontasi terjadi menyusul serangan militer ke Jabal Sbaih, di tengah penembakan peluru tajam dan peluru karet, granat kejut, dan bom gas air mata, yang menyebabkan beberapa orang tewas kehabisan napas.

Warga kota Beita melaksanakan salat Jumat di Jabal Sbaih menyusul seruan komite koordinasi faksi kota.

Kabinet Israel baru-baru ini menyetujui legalisasi pos pemukiman ilegal Evyatar yang dibangun di atas Jabal Sbaih, bersama dengan empat pos pemukiman ilegal lainnya di Tepi Barat.

Jabal Sbaih termasuk dalam wilayah kota Beita, Qablan, dan Yetma, sebelah selatan Nablus, dan telah menjadi saksi demonstrasi perlawanan rakyat yang damai dalam memprotes perluasan pemukiman Israel di pos terdepan Evyatar.



RisalahPos.com Network