GAZA, (PIC)
Juru bicara Brigade Al-Quds, sayap bersenjata Gerakan Jihad Islam, Abu Hamza, mengatakan, “kami tidak akan meninggalkan Yerusalem dan Gaza tidak peduli berapa lama perang berlangsung.”
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa, Abu Hamza mengatakan bahwa Yerusalem, Palestina, dan Gaza sekali lagi telah mengungkap kepalsuan tirani Amerika.
“Musuh menargetkan warga sipil untuk menutupi kekalahannya di lapangan,” tambahnya.
“Kami umumkan bahwa pendudukan telah melanggar hak-hak tahanan kami dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” imbuhnya, seraya mengatakan bahwa “penyiksaan terhadap tahanan mencerminkan keadaan barbarisme dan ketidakadilan sistematis Zionis.”
Abu Hamza lebih lanjut menegaskan bahwa para tahanan “merupakan salah satu prioritas utama perlawanan, dan pembebasan mereka tidak dapat dielakkan, meskipun musuh bersikap arogan.”