Gerakan Hamas pada hari Selasa mengutuk keras serangan udara Israel di Lebanon yang menargetkan markas besar partai Hizbullah di Beirut selatan hari ini yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil tak berdosa.
Hamas menggambarkan serangan tersebut dalam siaran pers sebagai “eskalasi serius”, dan menyatakan “solidaritas penuh” dengan Lebanon dan Hizbullah.
“Israel akan membayar mahal atas kesombongannya dan upayanya untuk memulihkan pencegahan yang hilang dengan melakukan lebih banyak kejahatan di Palestina, Lebanon, Yaman, dan Timur Tengah,” tegasnya.
Gerakan tersebut menganggap pemerintah AS bertanggung jawab atas kejahatan dan pelanggaran Israel yang terus-menerus karena dukungan militer dan politiknya yang tidak terbatas terhadap Israel.
Hamas menghimbau masyarakat internasional dan PBB untuk memikul tanggung jawab politik dan hukum mereka serta mengakhiri perang pemusnahan dan pembersihan ras yang dilancarkan Israel terhadap rakyat Palestina dan untuk menghentikan agresi Israel di Lebanon.
Sebuah pesawat tak berawak Israel menargetkan sebuah gedung di Beirut selatan pada Selasa malam, menewaskan seorang warga negara Lebanon dan melukai sepuluh lainnya, menurut sumber keamanan Lebanon.