GAZA, (PIC)
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan epidemi polio di daerah kantong yang dikepung dan dibombardir itu pada Senin malam.
Kementerian tersebut menekankan bahwa situasi tersebut “menimbulkan ancaman kesehatan bagi penduduk Gaza dan negara-negara tetangga” dan menyebutnya sebagai “kemunduran” bagi program pemberantasan polio global.
Kementerian tersebut menyerukan “intervensi segera untuk mengakhiri agresi dan menemukan solusi radikal” terhadap masalah kekurangan air minum dan kebersihan pribadi, kerusakan jaringan pembuangan limbah, dan pembuangan berton-ton sampah dan limbah padat.
Pada hari Jumat, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pihaknya mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk diberikan selama beberapa minggu mendatang guna mencegah anak-anak terinfeksi setelah virus terdeteksi dalam sampel limbah.
Polio, yang menyebar terutama melalui jalur fekal-oral, adalah virus yang sangat menular yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Kasus polio telah menurun hingga 99 persen di seluruh dunia sejak tahun 1988, berkat kampanye vaksinasi massal, dan berbagai upaya terus dilakukan untuk memberantasnya di mana-mana.
PBB melaporkan minggu lalu bahwa selain mendeteksi virus polio, telah terjadi peningkatan luas dalam kasus hepatitis A, disentri, dan gastroenteritis seiring memburuknya kondisi sanitasi di Gaza.