Tuesday, 10 Sep 2024

Bisakah Kecemasan Menyebabkan Demensia? Berikut Penelitian Terbaru

RisalahPos
29 Jul 2024 07:45
2 minutes reading

Sebuah studi dari Jurnal Masyarakat Geriatri Amerika menunjukkan hubungan yang kuat antara kecemasan kronis dan kecemasan baru dengan peningkatan risiko demensia, yang masing-masing menunjukkan risiko 2,8 hingga 3,2 kali lebih tinggi. Kredit: SciTechDaily.com

Penelitian menyoroti korelasi signifikan antara kecemasan yang terus-menerus dan yang baru berkembang dengan risiko demensia yang lebih tinggi pada orang dewasa yang lebih tua, yang menunjukkan bahwa manajemen kecemasan yang efektif dapat membantu mengurangi risiko ini.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Masyarakat Geriatri Amerikakecemasan kronis dan baru dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Namun, ketika kecemasan telah teratasi, tidak ada kaitan dengan risiko demensia.

Studi ini melibatkan 2.132 individu dengan usia rata-rata 76 tahun yang berpartisipasi dalam Studi Komunitas Hunter di Australia dan diikuti selama rata-rata 10 tahun. Adanya kecemasan kronis dan kecemasan baru dikaitkan dengan risiko 2,8 dan 3,2 kali lebih tinggi untuk mengalami demensia. Risiko yang lebih tinggi terlihat pada orang dewasa yang mengalami kecemasan sebelum usia 70 tahun. Orang yang kecemasannya teratasi tidak memiliki risiko demensia yang lebih tinggi daripada orang yang tidak mengalami kecemasan saat ini atau sebelumnya.

“Meskipun pertanyaan semacam ini tidak dapat dijadikan subjek uji coba terkontrol acak, studi kohort prospektif ini menggunakan metode inferensi kausal untuk mengeksplorasi peran kecemasan dalam mendorong perkembangan demensia,” kata penulis korespondensi Kay Khaing, MMed, dari University of Newcastle. “Temuan ini menunjukkan bahwa kecemasan mungkin merupakan faktor risiko baru yang perlu diwaspadai dalam pencegahan demensia dan juga menunjukkan bahwa mengobati kecemasan dapat mengurangi risiko ini.”

Referensi: “Pengaruh kecemasan terhadap demensia karena sebab apa pun: Analisis longitudinal dari Studi Komunitas Hunter” oleh Kay Khaing, Xenia Dolja-Gore, Balakrishnan R. Nair, Julie Byles dan John Attia, 24 Juli 2024, Jurnal Masyarakat Geriatri Amerika.
DOI: 10.1111/jgs.19078



RisalahPos.com Network

# PARTNERSHIP

RajaBackLink.com Banner BlogPartner Backlink.co.id Seedbacklink