Para peneliti di Universitas Durham telah menemukan bahwa medan magnet bintang dapat menjadi kunci untuk memahami peluruhan orbit eksoplanet ‘Jupiter panas’. Konsep artistik eksoplanet WASP-12b. Kredit: NASA/ESA/G. Bacon
Sebuah studi dari Universitas Durham mengungkapkan bahwa medan magnet bintang bisa menjadi kunci untuk memahami peluruhan orbital ‘bintang panas’. Jupiter‘ exoplanet, memberikan wawasan baru tentang konsumsi akhirnya oleh bintang induknya.
Sebuah studi baru-baru ini yang dipimpin oleh para peneliti di Universitas Durham telah menemukan mekanisme baru yang dapat memecahkan misteri lama tentang peluruhan orbit planet di sekitar bintang yang mirip dengan Matahari kita. Diterbitkan dalam Itu Surat Jurnal Astrofisikapenelitian ini menunjukkan bahwa medan magnet bintang sangat penting dalam menghilangkan pasang surut gravitasi yang menyebabkan peluruhan orbit exoplanet ‘Jupiter panas’.
Jupiter Panas adalah planet gas besar yang mirip dengan Jupiter yang mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya, dan hanya membutuhkan beberapa hari untuk menyelesaikan satu orbit. Kedekatan ini menyebabkan planet dan bintang mengalami pasang surut gravitasi yang kuat yang mentransfer energi orbital, menyebabkan planet-planet tersebut berputar perlahan ke dalam selama miliaran tahun hingga akhirnya hancur.
Tantangan dalam Teori Saat Ini
Teori pasang surut saat ini tidak dapat sepenuhnya menjelaskan pengamatan peluruhan orbital dalam sistem WASP-12b, sebuah Jupiter panas yang orbitnya yang membusuk akan mengirimnya ke bintang induknya WASP-12 dalam beberapa juta tahun. Menurut tim peneliti, yang meliputi ilmuwan dari Universitas Leeds dan Universitas Northwestern bersama Durham, medan magnet yang kuat dalam bintang-bintang mirip matahari tertentu dapat menghilangkan pasang surut gravitasi dari planet-planet Jupiter yang panas dengan sangat efisien.
Pasang surut menciptakan gelombang ke dalam di dalam bintang. Saat gelombang ini bertemu medan magnet, gelombang tersebut berubah menjadi berbagai jenis gelombang magnet yang bergerak ke luar dan akhirnya menghilang.
Merefleksikan temuan penelitian tersebut, penulis utama studi tersebut, Dr. Craig Duguid dari Universitas Durham, mengatakan: “Mekanisme baru ini memiliki implikasi yang luas bagi kelangsungan hidup planet-planet berperiode pendek dan khususnya Jupiter yang panas. Mekanisme ini membuka jalan baru bagi penelitian pasang surut dan akan membantu memandu para astronom observasional dalam menemukan target yang menjanjikan untuk mengamati peluruhan orbital. Sangat menarik juga bahwa mekanisme baru ini dapat diuji secara observasional dalam masa hidup kita.”
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa bintang-bintang terdekat mungkin menjadi target yang baik untuk mencari planet-planet Jupiter panas lainnya pada orbit yang membusuk. Jika ditemukan, mereka dapat memberikan lebih banyak bukti tentang bagaimana medan magnet memengaruhi pasang surut dari dunia-dunia asing ini. Penelitian ini juga dapat mengungkapkan ke mana energi pasang surut yang hilang mengalir di dalam interior bintang.
Referensi: “Mekanisme Disipasi Pasang Surut yang Efisien melalui Medan Magnet Bintang” oleh Craig D. Duguid, Nils B. de Vries, Daniel Lecoanet dan Adrian J. Barker, 29 April 2024, Surat Jurnal Astrofisika.
DOI: 10.3847/2041-8213/ad3c40