Tuesday, 05 Nov 2024

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub, Pusat Riset dan Pengembangan Ekonomi Hijau Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub Pusat Riset dan Pengembangan Ekonomi Hijau

RisalahPos
7 Jun 2024 00:45
3 minutes reading

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Nusantara Sustainability Hub di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu, (05/06/2024). (Foto: BPMI Setpres/ Rusman)

Presiden RI Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (terobosan) Nusantara Sustainability Hub di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (05/06/2024) pagi. Dalam sambutannya, Presiden meyakini kualitas udara di IKN lebih baik daripada kota-kota lainnya.

Pagi-pagi tadi saya buka, indeks kualitas udara di Jakarta berapa, angkanya 176, padahal standar kualitas udara yang baik itu berada di angka 0-50. Di Singapura 44, di Melbourne 38, di Paris 38. Terus berapa di Nusantara? Belum ada. Tapi saya meyakini, saya pastikan di bawah 30, merasa saja merasa. Tapi saya cek lagi di Penajam Paser Utara 34, hanya di kotanya PPU, di sini mestinya kurang lebih 20-an mestinya,” ungkap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meyakinkan para investor bahwa berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah tindakan yang tepat. Menurutnya, IKN akan menjadi lokasi transformasi ekonomi hijau dan juga pengembangan  energi hijau.

“Saya ingin menyampaikan bahwa investasi di IKN ini adalah membeli masa depan. Karena yang namanya transformasi ekonomi, ekonomi hijau, energi hijau, itulah yang akan kita kembangkan di sini,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk menjaga kualitas udara, kendaraan yang diizinkan beroperasi di Kawasan Ibu Kota Nusantara adalah kendaraan listrik (kendaraan listrik).

Jadi enggak tahu akan disetop kapan mobil-mobil pembakaran enggak boleh masuk di Nusantara. Nanti yang memutuskan adalah Pak Kepala Otorita, sehingga yang ada hanya kendaraan listrik yang ada di Ibu Kota Nusantara ini. Sehingga betul-betul kita harapkan kualitas udara di Ibu Kota Nusantara ini betul-betul dibawah 20,” kata Presiden.

Menutup sambutannya, Presiden mengapresiasi pembangunan Nusantara Sustainability Hub yang dikerjakan oleh PT Pertamina (Persero), PT Bakrie & Brothers, dan juga Perusahaan-perusahaan lainnya. Ia berharap pembangunan proyek tersebut dapat mendorong kerja sama dari berbagai pihak dalam pengembangan IKN ke depan.

Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai dibangunannya Nusantara Sustainability Hub oleh kerja sama PT Pertamina dan PT Bakrie, dan juga perusahaan lainnya. Ini akan menarik nantinya perusahaan-perusahaan yang lain, universitas yang lain, untuk bisa bekerja sama di sini, sehingga menjadi sebuah memamerkan riset negara kita dan pengembangan ekonomi-ekonomi baru, utamanya ekonomi hijau di negara kita,” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, antara lain, Hadir mendampingi Presiden, antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara/Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara/Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Pj. Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Makmur Marbun. (TGH/DNS)

RisalahPos.com Network