GAZA, (Foto)
Ketika perang genosida Israel yang didukung AS di Jalur Gaza memasuki hari ke-226 pada hari Minggu, serangan udara dan artileri terus menghantam dan menargetkan berbagai daerah serta membantai lebih banyak warga sipil, terutama di Gaza utara.
Wartawan Pusat Informasi Palestina (PIC) mengatakan bahwa tentara pendudukan Israel terus mengebom rumah-rumah di berbagai wilayah Gaza selama 24 jam terakhir, di tengah meningkatnya serangan dan penyerangan di Rafah dan Jabalia.
Menurut sumber media, kru pertahanan sipil dan medis mengevakuasi 31 korban tewas dan 20 warga sipil yang terluka dari rumah keluarga Hassan yang dibom setelah menjadi sasaran serangan udara Israel tadi malam, di tengah upaya yang sedang berlangsung untuk menemukan lebih banyak korban.
Sementara itu, sebuah pesawat tak berawak Israel menewaskan satu warga sipil dan melukai satu lainnya saat mereka mengumpulkan kayu bakar di lingkungan al-Sabra, selatan Gaza, sementara dua lainnya tewas dalam serangan udara lainnya di kamp pengungsi Jabalia.
Tentara Israel juga membunuh dua warga sipil dalam serangan di kota Khuza’a, sebelah timur Khan Yunis, dan melancarkan serangan fajar terhadap sebuah rumah dan sekolah yang menampung keluarga pengungsi di lingkungan al-Darraj di Kota Gaza, menewaskan sembilan warga sipil dan melukai lainnya. .
Kemarin, 40 orang syuhada dan 100 warga yang terluka dievakuasi ke Rumah Sakit Kamal Adwan menyusul serangan yang tiada henti di Gaza utara, khususnya di kamp pengungsi Jabalia.
Dinas pertahanan sipil mengatakan bahwa tentara Israel telah menghancurkan lebih dari 300 rumah di Jabalia sejak mereka memulai operasi baru di daerah tersebut, dan menambahkan bahwa krunya tidak dapat menjangkau banyak korban yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang dibom.
Pertahanan sipil menyatakan seluruh wilayah Gaza utara sebagai “zona yang dilanda bencana.”
Korban lain dilaporkan terjadi di wilayah lain di Gaza setelah serangan udara, artileri, dan penembakan Israel tadi malam dan hari ini.