Ariat, pemimpin dalam pakaian berkuda, luar ruangan, dan pakaian kerja, adalah merek warisan budaya yang dikenal karena inovasi dan terobosannya dalam alas kaki performa. Namun, saat merek tersebut merayakan kesuksesannya selama lebih dari tiga dekade, merek tersebut memulai perjalanan baru ke toko fisik.
Pada tahun 2016, Ariat mengambil langkah maju yang menentukan dengan toko ritel langsung ke konsumen pertamanya di Fresno, California. Beth Cross, Presiden Ariat, menjelaskan alasan strategis di balik langkah penting ini, dengan menyatakan, “Toko adalah elemen kunci dari strategi omnichannel kami: grosir, e-commerce, dan toko. Dan toko memungkinkan kami untuk tumbuh dan mendiversifikasi bisnis kami. bisnis, tetapi juga terhubung dengan pelanggan di tempat mereka tinggal.” Menambahkan rincian, “Toko Fresno kami adalah toko pertanian pertanian. Di Nashville, Music City, kami memiliki musik country dan tema gaya hidup barat; di Lexington, itu adalah balap kuda dan negara bluegrass.” Setiap toko membawa tema dan layanannya sendiri kepada pelanggan yang berbeda, menceritakan kisah merek Ariat yang tidak dapat diungkapkan melalui saluran lain.
Ariat saat ini memiliki 26 lokasi di seluruh AS, dengan tiga pembukaan lagi diumumkan tahun ini di Draper, UT, Silver Sands, FL, dan Scottsdale, AZ. Ini menjadi fokus nyata bagi bisnis. Meskipun demikian, transisi ke ritel bukannya tanpa tantangan. Komitmen Ariat untuk menjaga esensi mereknya sekaligus beradaptasi dengan lanskap ritel memerlukan pertimbangan yang cermat. Sebagai merek yang sangat bergantung pada saluran grosirnya, dengan lebih dari 6.500 mitra di seluruh dunia, kemitraan tersebut perlu diingat saat membuka toko. Oleh karena itu, toko-toko tersebut tidak semata-mata untuk mencari pendapatan; mereka dirancang dengan cermat untuk menghidupkan merek Ariat di dunia fisik.
Pengalaman Toko
Saat memasuki toko ritel Ariat, pelanggan dibawa ke dunia di mana gairah bertemu dengan keahlian dan inovasi. Setiap toko merupakan bukti komitmen teguh Ariat dalam menyediakan pengalaman khusus yang selaras dengan basis konsumen yang beragam. Dari suasana Kota Musik Nashville hingga warisan Barat Fort Worth, ruang ritel Ariat merupakan cerminan dinamis dari lokasi masing-masing. Baik itu tempat pemasangan topi yang dipersonalisasi di Las Vegas atau desain toko tematik yang terinspirasi oleh budaya lokal, Ariat memastikan setiap pelanggan menerima pengalaman yang dipesan lebih dari sekadar transaksi.
Setiap toko menampilkan patung khusus karya Rachel Wilson dengan elemen metro di sekitarnya. Di Vegas, itu adalah banteng yang menampilkan chip poker, sementara di Nashville, itu adalah kuda dengan alat musik. Ruang ganti diberi nama sesuai duta merek dan atlet berkuda, dengan gambar seluruh atlet. Kulit asli melapisi dinding, dan berbagai layanan pengalaman ditawarkan tergantung tokonya. Contohnya adalah topi dokter khusus Las Vegas, yang dilengkapi stasiun pemasangan dan penyesuaian dengan berbagai aksesori.
Dengan merayakan semangat unik setiap komunitas, Ariat menumbuhkan rasa memiliki dan persahabatan di antara pelanggan. “Kami membuat produk untuk kelompok konsumen yang sangat beragam, sehingga perasaan saat Anda masuk ke Fort Worth akan berbeda dibandingkan Lexington. Namun yang menjadi intinya adalah esensi merek, yaitu kinerja, teknologi, dan keaslian,” ungkapnya. Menyeberang.
Pendekatan penyesuaian toko dan perluasan yang bijaksana bukanlah hal yang umum. Namun, hal ini dapat dilihat pada merek seperti Canada Goose, yang juga menggabungkan elemen desain dan seni khusus untuk setiap kota toko. Contohnya adalah toko terbarunya di Hawaii, yang menampilkan instalasi bertema “Pola dan Pendahulu”, dengan narasi dari Hawaii, Arktik, dan Kanada Selatan.
Dampak Dan Ekspansi di Masa Depan
Selama tiga puluh tahun terakhir, Ariat telah berkembang sebagai sebuah merek. Dulunya hanya merupakan penyedia sepatu bot, namun kini menjadi pemain penting dalam kategori pakaian dan aksesori di bidang berkuda, luar ruangan, dan pakaian kerja. Intinya adalah teknologi kinerja yang telah diterapkan di berbagai kategori. Oleh karena itu, bagian penting dari pertumbuhan perusahaan telah dan akan terus terjadi pada ragam produk.
Selain itu, mengintegrasikan toko ritel ke dalam strategi omnichannel Ariat telah membuahkan hasil nyata, mendorong kesadaran merek, kunjungan pengunjung, dan pertumbuhan penjualan. Beth Cross menggarisbawahi hubungan simbiosis antara saluran ritel, e-commerce, dan grosir, menekankan keterhubungan mereka dalam membentuk lintasan masa depan Ariat. “(Toko-toko) ini terspesialisasi dan berharga bagi kami. Lokasi-lokasi ini memiliki lalu lintas yang tinggi, lalu lintas wisatawan yang tinggi, dan elemen gaya hidup yang nyata; ketika orang-orang datang, mereka tertarik pada merek dan pengalaman.”
Semakin banyak merek warisan seperti Ariat yang terjun ke ritel langsung ke konsumen, membuka toko secara nasional. Wilson, LEGO, dan Naturepedic hanyalah beberapa di antaranya. Namun terjunnya Ariat ke dunia ritel mewakili lebih dari sekedar ekspansi bisnis; ini mewujudkan visi pengalaman merek yang mendalam, keterlibatan komunitas, dan inovasi yang berpusat pada konsumen. Ketika perjalanan Ariat terungkap, hal ini menjadi mercusuar inspirasi bagi merek-merek bersejarah lainnya yang ingin terjun ke ritel langsung ke konsumen.