Perang Israel selama 200 hari menyebabkan kehancuran besar di mana-mana di Gaza
GAZA, (Foto)
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada hari Selasa bahwa perang Israel di Gaza selama 200 hari terakhir telah menyebabkan “kehancuran di mana-mana dan kerusakan besar pada infrastruktur vital” di Jalur Gaza yang terkepung.
Organisasi PBB tersebut menjelaskan dalam sebuah postingan di X, dengan sebuah video yang menunjukkan tingkat kerusakan besar di Gaza, bahwa setelah 200 hari agresi, “kehancuran terjadi di mana-mana di Gaza, dan menambahkan bahwa “kerusakan pada infrastruktur vital sangat besar. Lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal dan 75 persen penduduknya mengungsi.”
“Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menghilangkan puing-puing akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama lebih dari setengah tahun,” kata UNRWA.
Organisasi PBB tersebut menekankan bahwa “gencatan senjata adalah satu-satunya harapan yang tersisa” untuk menyelamatkan penduduk daerah kantong pantai yang diblokade.
Selama 200 hari, mulai tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan agresi brutal terhadap Gaza dengan dukungan AS, menyebabkan sekitar 112.000 orang menjadi martir dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, selain kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kehancuran besar-besaran, menurut laporan Palestina. dan data PBB.
Tentara pendudukan Israel terus melanjutkan serangannya terhadap Gaza, yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi gencatan senjata langsung Dewan Keamanan PBB, dan keputusan Mahkamah Internasional yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.
RisalahPos.com Network
Related posts
# PARTNERSHIP
