Thursday, 13 Feb 2025

Pasukan keamanan membunuh 2 pemimpin pemberontak Papua dalam baku tembak di dekat tambang emas milik bersama AS-Indonesia

RisalahPos
7 Apr 2024 15:29
3 minutes reading

JAYAPURA, Indonesia (AP) — Dua pemimpin separatis Papua tewas dalam baku tembak antara pasukan keamanan dan kelompok pemberontak mereka di dekat salah satu tambang emas terbesar di dunia di Indonesia. wilayah Papua yang bergolakkata polisi pada hari Minggu.

Bentrokan pada hari Kamis antara pemberontak kemerdekaan Organisasi Papua Merdeka dan pasukan gabungan polisi dan militer di dekat kota pertambangan Tembagapura di provinsi Papua Tengah menyebabkan dua komandan regional kelompok tersebut tewas; Abubakar Kogoya, dikenal sebagai Abubakar Tabuni dan Damianus Magay, umumnya dikenal sebagai Natan Wanimbo.

Keduanya adalah bagian dari Tentara Pembebasan Papua Barat, sayap militer kelompok itu.

Pemberontak di Papua telah memerangi pemberontakan skala kecil sejak awal tahun 1960an ketika Indonesia mencaplok wilayah tersebut. Pemungutan suara yang disponsori PBByang secara luas dipandang sebagai sebuah kepalsuan, memasukkan bekas jajahan Belanda ke Indonesia dan menyebabkan pemberontakan yang membara sejak saat itu.

Pasukan keamanan mengenali kedua komandan tersebut setelah menemukan kartu identitas mereka, kata Faizal Ramadani, yang memimpin pasukan keamanan gabungan. Dia juga mengatakan pihak berwenang menunjukkan jenazah kedua pria tersebut kepada anggota tentara pembebasan lainnya yang dipenjara pada hari Jumat untuk konfirmasi lebih lanjut.

Beberapa pemberontak lainnya terluka dalam baku tembak namun berhasil melarikan diri ke hutan, menurut Ramadani. Dia mengatakan mereka dipersenjatai dengan senjata, kapak, dan panah tingkat militer. Pasukan keamanan menyita senjata di daerah tersebut.

Juru bicara kelompok tersebut tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar segera.

Kawasan ini merupakan lokasi tambang emas Grasberg, yang hampir setengahnya dimiliki oleh Freeport-McMoRan yang berbasis di AS dan dijalankan oleh PT Freeport Indonesia. Kelompok separatis memandang tambang tersebut sebagai simbol kekuasaan Indonesia dan sering kali menargetkan tambang tersebut.

Baku tembak terjadi setelah pihak berwenang menerima laporan bahwa para penyerang yang diyakini anggota tentara pembebasan menyerbu fasilitas pendulangan emas tradisional di Kali Kuluk, menyebabkan banyak orang, termasuk penduduk setempat di desa-desa sekitar, mengungsi.

Kali Kuluk terletak di wilayah operasional PT Freeport Indonesia.

Ramadani menggambarkan Tabuni sebagai tokoh sentral dalam tentara pembebasan, dan menambahkan bahwa catatan polisi menunjukkan dia ikut serta dalam serangan Maret 2020 yang menewaskan seorang warga Selandia Baru dan melukai enam orang lainnya di wilayah yang sama, sebuah penyergapan di jalan pada bulan Oktober 2017 yang menyebabkan seorang petugas polisi tewas dan satu lagi pada bulan November tahun yang sama yang melukai seorang sopir truk perusahaan.

“Dia berperan aktif dalam berbagai gangguan keamanan di dekat kawasan Freeport,” kata Ramadani.

Freeport-McMoRan telah menambang cadangan emas dan tembaga yang sangat besar di Grasberg selama beberapa dekade. Beberapa kelompok lingkungan hidup menuduh perusahaan tersebut merusak wilayah sekitarnya terutama melalui pembuangan limbah.

Tambang ini memberikan pendapatan pajak yang signifikan bagi pemerintah Indonesia, menurut laporan lokal.

Masyarakat adat Papua menderita kemiskinan, penyakit, dan lebih mungkin meninggal dalam usia muda dibandingkan masyarakat di wilayah lain di Indonesia, menurut beberapa organisasi non-pemerintah.



RisalahPos.com Network