Friday, 13 Sep 2024

Para Peneliti Mungkin Telah Menentukan Asal Usul Harapan dan Berlian Koh-i-Noor

RisalahPos
23 Apr 2024 08:20
2 minutes reading

Berlian Hope dan Koh-i-Noor—dua yang paling terkenal Berlian Golconda—mungkin berasal dari Ladang Kimberlite Wajrakarur di India selatan, menurut tim peneliti yang meninjau kemungkinan titik asal permata tersebut.

Berlian Golconda ditambang di tepi Sungai Krishna di India selatan, meskipun batuan sumbernya—endapan geologi tempat batu tersebut sebenarnya terbentuk—tidak diketahui. Tim tersebut baru-baru ini melakukan tinjauan terhadap komposisi mineral dan geokimia batuan di India selatan, serta studi geologi dan penginderaan jauh (GIS) di wilayah tersebut, untuk mencari tahu dari mana asal batu kebanggaan tersebut. Penelitian tim adalah diterbitkan bulan lalu di Jurnal Ilmu Sistem Bumi.

Menurut Lembaga Smithsonian, Berlian Harapan kemungkinan besar ditambang dari Tambang Kollur sebelum tahun 1668. Saat itu batu tersebut memiliki berat 112 3/16 karat; sejak itu telah diperkecil menjadi 45,52 karat. Berlian Koh-i-Noor telah ada bagian dari permata mahkota Inggris sejak tahun 1849, meskipun India telah menyerukan repatriasi batu permata tersebut. Koh-i-Noor memiliki berat 105,6 karat.

Berlian tersebut ditemukan di tambang placer—tambang yang dibangun untuk menggali mineral dari endapan dasar sungai. Intan tersebut kemungkinan besar terbawa bersama sedimen ke tempat penemuannya dari batuan sumbernya, yaitu peridotit yang mengandung intan yang disebut kimberlit. Para peneliti menyimpulkan asal muasal permata berharga tersebut kemungkinan berasal dari batuan berusia 1,1 miliar tahun di Ladang Kimberlite Wajrakarur.

Berlian telah ditemukan di sepanjang tepian Sungai Krishna sepanjang sekitar 186 mil (300 kilometer); menurut sebuah makalah tahun 2005sekitar 12 juta karat batu telah ditemukan dari sungai dan endapan anak-anak sungainya.

Namun, berlian Tipe IIb berwarna biru berkat boron, yang mengkristal dalam batuan di bawah tekanan dan suhu ekstrem jauh di bawah permukaan bumi. Dengan kata lain, penelitian tim mungkin menunjukkan di mana batu-batu itu berada sebelum tersapu, namun penelitian sebelumnya menunjukkan berlian seperti Hope dan Koh-i-Noor terbentuk jauh lebih dalam di planet ini dibandingkan berlian lainnya.

LiveScience melaporkan bahwa berlian tersebut kehilangan inklusi yang dapat memberi petunjuk kepada ahli geosains tentang lingkungan tempat batu permata terbentuk. Hal ini membuat bebatuan terlihat indah untuk dilihat, namun ilmu pengetahuan masih perlu menebak-nebak.

Lagi: Superkomputer Memberi Petunjuk Keberadaan ‘Berlian Super’

RisalahPos.com Network

# PARTNERSHIP

RajaBackLink.com Banner BlogPartner Backlink.co.id Seedbacklink