Friday, 13 Sep 2024

Laporan: Perenang Tiongkok diizinkan berkompetisi di Olimpiade Tokyo meski dinyatakan positif doping

RisalahPos
20 Apr 2024 12:18
2 minutes reading

SYDNEY (AP) — Sebuah surat kabar Australia mengatakan 23 perenang Tiongkok diizinkan untuk berkompetisi di Olimpiade Tokyo meskipun dinyatakan positif menggunakan doping karena badan-badan pemerintahan dunia setuju dengan otoritas Tiongkok dan memutuskan bahwa tes tersebut telah terkontaminasi.

The Daily Telegraph di Sydney mengatakan pada hari Sabtu bahwa para perenang tersebut dinyatakan positif menggunakan trimetazidine, obat jantung, di kamp pelatihan yang diadakan beberapa bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020, yang ditunda hingga tahun 2021 karena pandemi COVID-19.

Otoritas anti-doping Tiongkok menemukan bahwa hasil tes tersebut adalah Temuan Analitik yang Merugikan (AAF) tetapi membebaskan para perenang tanpa hukuman apa pun setelah menemukan bahwa sampel tersebut ditandai sebagai positif karena kontaminasi.

Renang Tiongkok yang beranggotakan 30 orang memenangkan enam medali di Tokyo, termasuk tiga medali emas.

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dan World Aquatics – yang saat itu disebut FINA – keduanya diberitahu tentang sampel positif tersebut tetapi kedua kelompok sepakat bahwa hasil tes tersebut disebabkan oleh kontaminasi dan tidak memberikan sanksi kepada atlet mana pun. yang dinyatakan positif.

“World Aquatics yakin bahwa AAF ini ditangani dengan tekun dan profesional, dan sesuai dengan semua peraturan anti-doping yang berlaku, termasuk Kode Anti-Doping Dunia,” surat kabar tersebut mengutip pernyataan World Aquatics.

Laporan tersebut juga mengutip direktur senior sains dan kedokteran WADA, Profesor Olivier Rabin, yang mengatakan bahwa departemen sains WADA telah meninjau kasus tersebut beberapa bulan menjelang Olimpiade Tokyo.

“Kami bahkan mencari informasi farmakokinetik dan metabolisme dari produsen (trimetazidine) dalam menilai masuk akalnya skenario kontaminasi yang disampaikan kepada WADA,” kata Rabin.

“Pada akhirnya, kami menyimpulkan bahwa tidak ada dasar konkrit untuk menentang dugaan kontaminasi tersebut. Memang benar, skenario kontaminasi lebih lanjut didukung oleh kombinasi konsentrasi (trimetazidine) yang rendah secara konsisten serta tidak adanya pola doping dengan beberapa atlet yang menunjukkan beberapa sampel yang dikumpulkan selama beberapa hari yang berfluktuasi antara negatif dan positif (dan sebaliknya). .”

___

Olahraga AP:



RisalahPos.com Network

# PARTNERSHIP

RajaBackLink.com Banner BlogPartner Backlink.co.id Seedbacklink