Monday, 09 Sep 2024

Ilmuwan Memecahkan Pertanyaan Filsafat Berabad-abad Tentang Penglihatan dan Sentuhan

RisalahPos
6 Apr 2024 03:35
3 minutes reading

Sebuah studi yang dilakukan oleh Queen Mary University of London menemukan bahwa anak ayam dapat mengasosiasikan sentuhan dengan penglihatan secara inheren, menunjukkan bahwa manusia mungkin sudah terprogram untuk mengintegrasikan inderanya. Hal ini menantang teori yang ada dan dapat merevolusi pemahaman kita tentang perkembangan dan interaksi sensorik.

Penelitian menunjukkan bahwa anak ayam yang baru menetas mampu mengidentifikasi objek secara visual, meski sebelumnya hanya mengenalnya melalui sensasi sentuhan.

Anak ayam yang baru menetas, dibesarkan dalam kegelapan dan terpapar pada kubus halus atau bergelombang melalui sentuhan saja selama 24 jam, langsung mengenali objek tersebut melalui penglihatan saat mereka pertama kali bertemu dengan cahaya. Hal ini mengungkapkan kapasitas bawaan untuk persepsi lintas-modal di otak yang menantang pandangan tradisional tentang perlunya integrasi indra yang dipelajari, yang berpotensi membentuk kembali pemahaman kita tentang kognisi hewan dan pemrosesan sensorik.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Surat Biologi, para peneliti di Queen Mary University of London telah memecahkan pertanyaan filosofis berusia berabad-abad tentang penglihatan dan sentuhan. Dipimpin oleh Dr Elisabetta Versace, tim menggunakan anak ayam untuk akhirnya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh William Molyneux pada tahun 1688: dapatkah seseorang yang terlahir buta langsung mengenali objek melalui penglihatan setelah mendapatkan penglihatan?

Molyneux mengusulkan skenario di mana seseorang yang buta sejak lahir belajar membedakan kubus dari bola dengan sentuhan. Akankah mereka dapat mengenali bentuk-bentuk ini secara visual setelah melihatnya? Mempelajari pertanyaan ini pada manusia merupakan tantangan etis. Namun, Dr Versace dan timnya menggunakan anak ayam yang menetas dengan sistem sensorik yang berkembang dengan baik.

“Tidak seperti manusia dan mamalia lainnya,” jelas Dr Versace, Dosen Senior di Fakultas Ilmu Biologi dan Perilaku, anak ayam menetas dengan sistem sensorik yang berkembang. Hal ini memungkinkan kami untuk membesarkan mereka dalam kegelapan dan memaparkan mereka pada benda halus atau bergelombang selama 24 jam pertama kehidupan mereka – pengalaman sentuhan pertama mereka.”

Temuan Luar Biasa

Hebatnya, saat terkena cahaya untuk pertama kalinya, anak ayam yang menyentuh benda halus akan lebih menyukai representasi visual benda halus, dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa anak ayam secara inheren dapat menghubungkan sentuhan dengan penglihatan, bahkan tanpa pengalaman visual sebelumnya.

“Temuan ini bertentangan dengan teori tradisional,” kata Dr Versace. “Ini menunjukkan bahwa otak kita telah dirancang untuk membuat koneksi antara berbagai indera, bahkan sebelum kita menggunakannya secara bersamaan.”

Terobosan ini membuka jalan baru yang menarik dalam memahami bagaimana otak kita memproses informasi melalui berbagai indera. Hal ini juga dapat mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana indera kita berkembang dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Referensi: “Pengenalan pandangan pertama terhadap benda yang disentuh menunjukkan bahwa anak ayam dapat memecahkan masalah Molyneux” oleh Elisabetta Versace, Laura Freeland dan Michael G. Emmerson, 3 April 2024, Surat Biologi.
DOI: 10.1098/rsbl.2024.0025



RisalahPos.com Network

# PARTNERSHIP

RajaBackLink.com Banner BlogPartner Backlink.co.id Seedbacklink