GAZA, (Foto)
Gerakan Hamas mengatakan kuburan massal baru yang ditemukan di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza “mengerikan”.
Gerakan tersebut mengatakan kuburan massal tersebut mencakup “beberapa jenazah yang membusuk” yang disembunyikan oleh pasukan Israel, dengan menggunakan buldoser militer, di bawah reruntuhan sebelum ditarik dari kompleks medis awal bulan ini.
Pasukan Israel telah menyerang dan mengepung rumah sakit tersebut beberapa kali sejak 7 Oktober, sehingga sebagian besar rumah sakit tersebut hancur. Ribuan staf medis, pasien, dan keluarga pengungsi berada di fasilitas tersebut selama serangan terjadi, dan para saksi mengatakan ratusan orang kehilangan nyawa sebagai akibatnya.
Penemuan terbaru ini menunjukkan bahwa “tidak ada batasan” terhadap apa yang ingin dilakukan pasukan Israel, kata Hamas.
Kejahatan mereka terus berlanjut karena diamnya komunitas internasional dalam menghadapi “genosida” terhadap warga Palestina di Gaza, tambah Gerakan tersebut.
“Serangkaian pelanggaran yang sedang berlangsung, termasuk penemuan kuburan massal di al-Shifa, kasus eksekusi, dan ratusan jenazah yang masih terkubur di bawah reruntuhan… merupakan kejahatan perang yang jelas dan terdokumentasi dengan baik,” katanya.
Hamas meminta komunitas internasional untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.
Kantor Media Pemerintah (GMO) sebelumnya mengkonfirmasi bahwa tentara Israel mengeksekusi 400 warga Palestina di Rumah Sakit al-Shifa, dan mencatat bahwa kru khusus pada hari Senin dapat menemukan 9 mayat dari kuburan massal yang ditemukan di fasilitas kesehatan tersebut.
Beberapa orang yang dibunuh dan dikuburkan tampaknya adalah pasien di rumah sakit dan tubuhnya dibalut perban medis, tambah GMO.