GAZA, (Foto)
Kepala Kantor Media Pemerintah (GMO) Gaza, Salama Maarouf, menyerukan tindakan segera untuk mengatasi krisis air dan menyelamatkan warga dari kehausan.
Kota Gaza sedang menghadapi bencana lingkungan baru yang mengancam kehidupan masyarakat, tambah Maarouf, seraya menyebutkan bahwa sumur air di kota tersebut telah berhenti berfungsi dua minggu lalu.
Sumur-sumur tersebut tidak lagi beroperasi, terutama karena kurangnya bahan bakar, yang telah dilarang oleh Israel untuk memasuki Jalur Gaza sejak mereka memberlakukan blokade total lebih dari enam bulan lalu.
Satu-satunya pabrik desalinasi di Kota Gaza, lebih dari 40 sumur air dan jaringan air kota telah hancur, katanya.
Dia lebih lanjut memperingatkan bahwa “krisis” telah mencapai puncaknya karena suhu terus meningkat dan permintaan konsumsi air juga meningkat.
“Seluruh kota hidup dalam kondisi kehausan yang ekstrem,” katanya.
“Hal ini mengharuskan semua pihak yang berkepentingan untuk segera melakukan intervensi guna menyediakan bahan bakar dan pasokan air bagi masyarakat, dan menyelamatkan mereka dari rasa haus yang ekstrim serta krisis kesehatan dan lingkungan yang akan menjadi lebih buruk di tengah kekurangan air yang ekstrim.”