DOHA, (gambar)
Anggota Biro Politik Hamas, Izzat al-Resheq, menegaskan pada hari Senin, bahwa “gencatan senjata permanen adalah satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan rakyat kami dan mengakhiri pembantaian dan pertumpahan darah yang sedang berlangsung.”
“Tidak ada konsesi untuk menyelesaikan penarikan dan memulangkan para pengungsi secara bebas,” kata al-Resheq, menekankan bahwa tidak ada pilihan lain selain kesepakatan nyata dengan kelompok perlawanan dan upaya Netanyahu dan pemerintahannya untuk memaksa pembebasan para pengungsi. tahanan telah gagal.
Dia mengemukakan fakta bahwa pendudukan berupaya mencapai kesepakatan jangka pendek untuk membebaskan para tahanan, yang mengakibatkan genosida dan perang akan terus berlanjut.
Al-Resheq juga menegaskan bahwa pendudukan belum dan tidak akan berhasil meraih kemenangan apa pun, bahkan setelah lebih dari enam bulan agresi mereka.
Dia menekankan bahwa penargetan warga sipil dan seluruh aspek kehidupan sipil oleh pendudukan adalah sebuah tanda kekalahan, bukan sebuah kemenangan yang akan segera terjadi.
Dia menyimpulkan dengan menekankan bahwa Israel adalah negara paria dan opini publik internasional mendukung rakyat kami dan tujuan mereka yang adil.