PARIS (AP) — Pihak berwenang Prancis sedang mencari seorang penyerang yang menyerang seorang pria yang meninggalkan sinagoga di Paris, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.
Darmanin mengatakan pada Sabtu malam bahwa dugaan serangan pada Jumat malam yang menargetkan seorang pria berusia awal 60an adalah “serangan antisemit baru yang terjadi di Paris.” Segala upaya dilakukan untuk menangkap pelaku perbuatan keji ini, kata Darmanin dalam postingan di X, dulunya Twitter, Sabtu malam.
Sebuah pernyataan dari kantor kejaksaan Paris mengatakan seorang penyerang terlihat menyerang secara fisik dan verbal seorang pria berusia 62 tahun, yang mengenakan kopiah Yahudi, ketika ia meninggalkan sinagoga pada hari Jumat sekitar pukul 17.30 waktu setempat di arondisemen ke-20 Paris.
Seorang saksi melihat seorang penyerang memukul korban, yang terjatuh ke tanah dan sempat kehilangan kesadaran, kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke The Associated Press. Seorang saksi melaporkan kepada polisi bahwa penyerang melontarkan hinaan etnis kepada pria yang diserang.
Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa pelaku melarikan diri dengan berjalan kaki.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Darmanin mengatakan dia telah memerintahkan kepolisian di seluruh prefektur di seluruh negeri untuk “segera memperkuat perlindungan” terhadap komunitas Yahudi, khususnya di sekitar sekolah dan tempat ibadah.
Darmanin mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa peningkatan pengawasan di sekitar tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh “rekan Yahudi kami” bertujuan untuk mencegah mereka menjadi sasaran karena “ tragedi yang terjadi di Timur Tengah. ”
Peningkatan tajam dalam tindakan antisemit di Perancis telah dilaporkan setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Data dari Kementerian Dalam Negeri dan pengawas Layanan Perlindungan Komunitas Yahudi menunjukkan bahwa 1.676 tindakan antisemit dilaporkan pada tahun 2023, dibandingkan dengan 436 tindakan pada tahun sebelumnya.
Jumlah serangan semacam ini meningkat di seluruh Eropa. Di Swiss, seorang remaja ditangkap karena dicurigai menusuk dan melukai secara kritis seorang pria Yahudi Ortodoks di jalanan Zurich, kata polisi pada Minggu.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan mereka mencurigai antisemitisme sebagai motifnya.