Friday, 06 Dec 2024

Perang Rusia-Ukraina: Serangan drone Rusia di kota pelabuhan Odessa di Ukraina menewaskan 3 orang

RisalahPos
2 Mar 2024 19:33
2 minutes reading

KYIV, Ukraina (AP) — Tiga orang tewas ketika sebuah pesawat tak berawak Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota pelabuhan Odesa di Ukraina selatan semalam, kata Gubernur regional Oleh Kiper, Sabtu.

Delapan orang lainnya menderita luka-luka, kata pihak berwenang.

Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa wilayah Odessa diserang oleh delapan drone, tujuh di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

Di seluruh negeri, pertahanan udara menembak jatuh 14 dari 17 drone yang diluncurkan ke Ukraina, menurut Angkatan Bersenjata negara tersebut.

Gubernur wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov melaporkan pada Sabtu pagi bahwa lebih dari 20 permukiman di provinsi timur Ukraina telah terkena serangan artileri dan mortir Rusia, sementara gedung-gedung tinggi di ibu kota wilayah tersebut, yang juga disebut Kharkiv, dirusak oleh serangan pesawat tak berawak.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa, namun tiga orang mengalami “reaksi stres akut”.

Dalam foto yang disediakan oleh Layanan Darurat Ukraina, pekerja darurat membersihkan puing-puing di lokasi gedung multi-toko yang hancur setelah serangan Rusia di lingkungan perumahan di Odesa, Ukraina, Sabtu, 2 Maret 2024. (Kantor Layanan Darurat Ukraina melalui AP)

Di wilayah Kherson yang sebagian diduduki, tembakan artileri Rusia menewaskan seorang pria berusia 53 tahun pada Sabtu pagi, kata Kantor Kejaksaan Regional Kherson.

Di Rusia, sebuah drone menabrak sebuah gedung apartemen di St. Petersburg pada Sabtu pagi, menurut kantor berita negara Rusia RIA Novosti.

Enam orang menerima bantuan medis setelah ledakan mengguncang gedung tersebut, kata badan tersebut, mengutip layanan pers komite layanan kesehatan kota.

Sisa-sisa berserakan tergeletak di tanah dekat gedung apartemen yang rusak setelah dilaporkan adanya serangan drone di St. Petersburg, Rusia, Sabtu, 2 Maret 2024. (Foto AP)

Sisa-sisa berserakan tergeletak di tanah dekat gedung apartemen yang rusak setelah dilaporkan adanya serangan drone di St. Petersburg, Rusia, Sabtu, 2 Maret 2024. (Foto AP)

Situs berita Mash menyebutkan bahwa gedung apartemen tersebut dihantam oleh drone Ukraina. Associated Press tidak dapat memverifikasi klaim ini.

Situs tersebut menerbitkan video yang menunjukkan saat gedung apartemen dihantam, menunjukkan kilatan cahaya yang kuat menyelimuti salah satu sisi bangunan dan pecahan puing beterbangan ke udara. Video lain menunjukkan alarm mobil berbunyi.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari insiden tersebut.



RisalahPos.com Network