GAZA, (Foto)
Sumber informasi dari Hamas mengatakan bahwa Gerakan tersebut bermaksud untuk menunda perundingan gencatan senjata sampai bantuan mendesak disalurkan ke bagian utara Jalur Gaza – di mana sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak, sudah mati kelaparan.
“Negosiasi tidak dapat dilakukan ketika kelaparan melanda rakyat Palestina,” kata sumber tersebut.
Sekitar 700.000 warga Palestina di wilayah Gaza dan Gaza utara benar-benar menderita kelaparan akibat kampanye kelaparan yang dilancarkan oleh tentara pendudukan Israel sebagai bagian dari perang genosida di wilayah yang terkepung yang dimulai Oktober lalu.
Khususnya di wilayah utara, warga Palestina terpaksa menggiling pakan ternak menjadi tepung dan terkadang mencampurkannya dengan sedikit jagung atau gandum untuk memberi makan diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.
Program Pangan Dunia (WFP) telah memperingatkan bahwa warga Gaza semakin dekat menuju kelaparan skala besar, terutama di bagian utara wilayah pesisir yang dilanda perang karena lembaga-lembaga bantuan tidak dapat masuk ketika tentara Israel terus melakukan pengeboman dan menembaki konvoi internasional. .
Kepala badan kemanusiaan PBB OCHA di wilayah Palestina, Andrea De Domenico, mengatakan dia “tidak tahu” bagaimana sekitar 300.000 orang yang masih berada di wilayah utara bisa selamat.
“Apa yang berhasil kami kemukakan di sana sama sekali tidak cukup. Ini benar-benar kesengsaraan,” tambahnya dalam pernyataan pers baru-baru ini.
RisalahPos.com Network