GAZA, (Foto)
Ketika perang genosida Israel yang didukung AS di Jalur Gaza memasuki hari ke-125 pada hari Kamis, serangan udara dan artileri besar-besaran terus menghantam lingkungan, rumah dan pusat penampungan serta membantai lebih banyak warga sipil, kebanyakan anak-anak dan perempuan.
Seorang reporter Pusat Informasi Palestina (PIC) mengatakan bahwa tentara pendudukan Israel terus menyerang berbagai wilayah Gaza, terutama Khan Yunis dan Rafah, membunuh dan melukai puluhan warga.
Menurut sumber media, tentara Israel membakar beberapa rumah di kawasan al-Hawuz dan Blok G di kamp pengungsi Khan Yunis.
Gedung apartemen juga terbakar di daerah al-Saraya di Gaza menyusul penembakan artileri berat.
Tentara Israel juga menyerbu daerah al-Mawasi di Gaza selatan pada dini hari dan menyerbu Mercato Chalet serta menculik sembilan warga sipil dari keluarga al-Agha, termasuk ayah dan anak laki-lakinya.
Reporter PIC mengatakan, sejumlah warga terluka ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah mereka yang sedang menunggu truk bantuan di Kota Gaza.
Tiga warga juga menjadi syahid ketika tentara Israel menyerang sekelompok warga sipil di desa al-Badawiya di Gaza utara.
Seorang martir juga diangkut ke Rumah Sakit Gaza Eropa setelah kru ambulans menemukan jenazahnya di timur Khan Yunis.
Dua martir lainnya dievakuasi ke Rumah Sakit Nasser setelah mereka ditembak mati oleh penembak jitu Israel di jalan terdekat.
Sementara itu, tentara Israel mengebom sebuah rumah milik keluarga Haji Ahmed di kamp pengungsi al-Maghazi di Gaza tengah, menewaskan lima warga sipil.
Beberapa korban dilaporkan menyusul serangan udara semalam terhadap dua rumah yang menampung keluarga pengungsi di lingkungan Tel as-Sultan di Rafah barat. 14 warga sipil, sebagian besar anak-anak, tewas dalam serangan terhadap rumah-rumah tersebut.
Tentara Israel juga menyerang rumah jurnalis Nafed Abdul-Jawad di Deir al-Balah di Gaza tengah, membunuh dia dan putra satu-satunya.
Seorang perawat terluka parah setelah penembak jitu Israel melepaskan tembakan ke arahnya saat dia bekerja di departemen operasi bedah di Rumah Sakit Nasser, yang terus-menerus diserang Israel.
Korban lainnya dilaporkan terjadi di berbagai wilayah Gaza setelah serangan udara, artileri, dan penembakan Israel tadi malam dan hari ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa tentara pendudukan Israel melakukan, selama 24 jam terakhir, 15 pembantaian di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 130 warga sipil dan melukai 170 lainnya.
RisalahPos.com Network